Kata-Kata Bijak Einstein

“Hakikatku adalah yang aku pikirkan, bukan apa yang aku rasakan”

“Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan”

“Aku Berpikir terus menerus berbulan bulan dan bertahun tahun, sembilan puluh sembilan kali dan kesimpulannya salah. Untuk yang keseratus aku benar.”

“Kalau mereka ingin menemuiku, aku ada disini. Kalau mereka ingin bertemu dengan pakaianku, bukalah lemariku dan tunjukkan pada mereka. (Ketika istrinya memintanya berganti untuk menemui Duta Besar Jerman)”

“Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya.”

“Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tapi imajinasi.”

“Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuanLogika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana-mana.”

“Tidak ada eksperimen yang bisa membuktikn aku benar, namun sebaliknya sebuah eksperimen saja bisa membuktikan aku salah.”

“Orang-orang seperti kita, yang percaya pada fisika, mengetahui bahwa perbedaan antaramasa lalu, masa kini, dan masa depan hanyalah sebuah ilusi yang terus menerus ada.”

“Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli.”

“Mencari kebenaran lebih bernilai dibandingkan menguasainya.”

“Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak.”

“Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian.”

“Lebih mudah mengubah plutonium dari pada mengubah sifat jahat manusia.”

“Tidak ada yang lebih merusak martabat pemerintah dan hukum negeri dibanding meloloskan undang-undang yang tidak bisa ditegakkan.”

“Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk masa depan. Yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.”

“Generasi-generasi yang akan datang akan kehilangan keyakinan bahwa manusia akan berjalan di muka bumi dengan darah dan daging.”

“Nilai manusia terletak pada apa yang bisa dia terima.”

“Kalau nilai 9 itu kesuksesan dalam kehidupan, maka nilai 9 sama dengan x ditambah y ditambah z. Bekerja adalah x, y adalah bermain, dan z adalah untuk berdiam diri.”

“Orang berjiwa besar akan selalu menghadapi perlawanan hebat dari orang2
“PICIK”.”

“Barangsiapa yang tidak pernah melakukan kesalahan,
maka dia tidak pernah mencoba sesuatu yang baru”

“Hal yang paling sukar dipahami di dunia ini
adalah pajak penghasilan.”

“Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan.
Ada suatu lompatan dalam kesadaran,
sebutlah itu intuisi atau apapun namanya,
solusinya muncul begitu saja dan
kita tidak tahu bagaimana atau mengapa.”

“Kebahagiaan dalam melihat dan
memahami merupakan anugerah
terindah alam.”

“Hanya ada dua cara menjalani kehidupan kita.
Pertama adalah seolah tidak ada keajaiban.
Kedua adalah seolah segala sesuatu adalah keajaiban.”

“Usaha pencarian kebenaran dan keindahan
merupakan kegiatan yang memberi peluang bagi kita
untuk menjadi kanak-kanak sepanjang hayat.”

“Hanya seseorang yang mengabdikan dirinya untuk
suatu alasan dengan seluruh kekuatan dan jiwanya yang
bisa menjadi seorang guru sejati. Dengan
alasan ini penguasaan menuntut semuanya dari seseorang.”

“If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.”

“In the middle of difficulty lies opportunity.”
Di tengah kesulitan ada kesempatan.

“True art is characterized by an irresistible urge in the creative artist.”

“We cannot solve our problems with the same thinking we used when we created them.”
Kita tidak bisa menyelesaian suatu masalah dengan jalan berpikir yang sama ketika kita menemukan masalah tersebut.

“It has become appallingly obvious that our technology has exceeded our humanity.”

“The secret to creativity is knowing how to hide your sources.”
Rahasia kreatifitas adalah mengetahui bagaimana menyembunyikan sumber kreatifitas tersebut.

Published in: on 29 April 2010 at 11:47 am  Comments (1)  

pengen kaya naruto

Hmmm….
apa sih narut0 itu?
Pilem kartun yang enggak penting buat sebagian orang…
Buatku,,itu pilem influence banget..

Bagaimana rasana sendiri,,tak punya teman,,tak ada yang mau peduli,,c0mpletely al0ne…

Tapi hal itu enggak buat narut0 kalah dengan takdir…
Dengan kekuatannya,,naruto bisa merubah takdirnya…

itulah hebatnya seorang narut0..
Bisa buat orang butuh kehadirannya..
Bisa buat orang laen nyaman berada di dekatnya,,

aku pengen seperti narut0..

Published in: on 31 March 2010 at 3:32 am  Comments (3)  

anak yang hebat

Mungkin cerita ini sudah banyak yang tau, tapi tidak ada salahnya bila di bagikan di sini karena sangat inspiratif sekali, untuk mengingatkan kita dan menambah kasih sayang kita kepada anak anak kita.

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkenal terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.

Tidak seperti biasanya, Imron putra pertamanya yang baru duduk di kelas 2 SD membukakan pintu.

Ia nampaknya cukup lama menunggu.

“Kok, belum tidur?” sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imran menjawab, “Aku menunggu ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa gaji Ayah?”

“Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi ya?”

tanya Rudi. “Ah, enggak. Pengen tahu aja yah”

“Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar

10 jam dan dibayar Rp 400.000 dan setiap bulan rat-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Ayah satu bulan berapa?”

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepaskan sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya, “kalau satu hari ayah dibayar

Rp 400.000 untuk 10 jam, berarti satu jam ayah dibayar Rp 40.000 dong,” katanya

“Wah pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok” perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya,

“Ayah aku boleh pinjam uang Rp 5.000 nggak?”

“Sudah nggak usah macem-macem lagi.

Buat apa minta uang malam-malam begini?

Ayah capek. Dan mau mandi dulu.

Tidurlah!”

“Tapi, Ayah…” Kesabaran Rudi habis. “Ayah bilang tidur!” hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbaik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000 di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, “maafkanlah Ayah, nak. Ayah sayang Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besokkan bisa jangankan Rp 5.000, lebih dari itu pun ayah kasih.”

“Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”

“Iya, iya, tapi buat apa?” tanya Rudi lembut. “Aku menunggu ayah dari jam 8. aku mau ajak ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000. tapi karena ayah bilang satu jam ayah dibayar Rp 40.000,maka setengah jam harus

Rp 20.000 duitkukurang Rp 5.000. makanya aku

pinjam dari Ayah,” kata Imron polos. Rudi terdiam.

Ia kehilangan kata-kata.

Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat.

Published in: on 31 March 2010 at 3:27 am  Leave a Comment